Minggu, 24 Juli 2016

Tips Usaha Bakery Rumahan

Mesin pembuat roti untuk usaha rumahan

Bagi kalangan ibu-ibu usaha pembuatan roti dan kue merupakan usaha yang paling mengasikan untuk digeluti. Selain merupakan hobi bagi sabagian ibu-ibu bisnis ini juga sangat menguntungkan sehingga tidak heran usaha satu ini sangat banyak dilakoni oleh para ibu. Namun kuantitas pemasaran produksinya masih kecil dan terbatas karena kebanyakan dimulai dari usaha rumahan. Sehingga membuat keuntungan yang dirasakan kadang pasang surut. Padalah jika usaha ini digeluti dengan serius keuntungannya sangat besar, salah satu kuncinya adalah menghadirkan produk roti yang berkualitas, harga yang bersahabat dan meningkatkan promosi secara gencar-gencaran. Namun tidak cukup di sana pentingnya penambahan teknologi juga diperlukan. Seperti menanamkan investasi pada mesin pembuat roti, seperti mixer, oven, proofer roti dan alat-alat lainnya yang mendukung usaha tersebut.


Untuk membangun usaha roti rumahan, kita juga harus merelakan dapur kita menjadi pabrik tempat pembuatan roti, nah ada beberapa tips yang harus Anda ketahui. Yuk kita bahas bias bisnis roti makin lancar jaya.
1.   Tentukan jenis kue dan roti yang ingin dijual
Pada poin satu ini Anda harus menentukan jenis dan roti yang ingin Anda tawarkan. Cara pemilihannya bisa berdasarkan jenis kue yang Anda kuasai dan yakini para konsumen akan menyukai kue atau roti tersebut. Option lainnya Anda bisa menentukannya berdasarkan dari selera konsumen di wilayah Anda berjualan, kemudahan memperoleh bahan baku, jumlah pesaing untuk produk roti sejenis, kemudahan proses produksinya, dan daya tahan produk roti tersebut. 
2.   Pengaturan tata letak pabrik roti/dapur
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesemerautan pada saat pembuatan roti atau kue. Anda pasti tidak bisa bayangkan bagaimana pusingnya jika letak mesin pengadukan adonan dan tempat mesin pengemas makanan diletakan bersebelahan sedangkan tahap pengemasan adalah tahap terakhir setelah adonan di panggang. Nah, maka dari itu penting sekali menentukan tata letak mesin pada pabrik atau dapur pembuatan roti sehingga akan membantu Anda serta karyawan Anda berkerja sesuai pola.
3.   Penyedian peralatan
Seperti yang sebelumnya kami katakan bahwa teknologi pada sebuah usaha sangat penting. Sehingga untuk usaha berikut diperlukan sekali mesin seperti mixer, proofer roti, oven, mesin pemotong roti dan alat-alat lainnya. Apa saja sih kegunaan dan keuntungan alat-alat tersebut.
·         Mixer merupakan alat untuk mengaduk adonan dalam sekala besar sebaiknya gunakan mixer yang sesuai dengan kapasitasnya dan jangan gunakan mixer yang biasa digunakan untuk kebutuhan rumah. Harga mixer beragam mulai dari 2 jt sampai 9 jt tergantung kapasitas dan spesifikasi alat tersebut.
·         Proofer roti adalah alat untuk mengembangkan roti, mesin ini digunakan sebelum adonan dimasukan ke dalam oven untuk dipanggang.
·         Pasti tau kan kegunaan oven untuk apa, alat ini untuk memanggang adonan.  oven ada yang cara kerjanya konvensional dan ada yang sudah otomatis. Ini tergantung pilihan Anda ingin yang masih manual menggunakan api sebagai sumber panasnya atau listrik.
·         Keempat adalah pemotong roti, alat satu ini digunakan untuk roti tawar. Dengan mengguanakan mesin ini pemotongan roti tawar akan lebih mudah dan tebalnya pun sama satu dengan lainnya.
4.   Pengemasan dan pemasaran
Ini merupakan poin terakhir yang harus Anda perhatikan, produk Anda harus dikemas dengan baik dan higenis agar konsumen yakin akan kualitas produk Anda. kami sarankan untuk membuat kemasan Anda terlihat menarik namun tidak menghilangkan standar kemasan yang baik ya.. Berikan logo atau nama toko kue Anda di depan kemasan sehingga ini bisa menjadi media promosi Anda juga. Untuk pemasaran Anda bisa melakukannya di daerah sekitaran rumah Anda, memasarkan lewat toko-toko swalayan, membuka toko kue sendiri, menerima jasa pembuatan kue atau menggunakan media sosial.
Nah, ibu-ibu apa Anda sudah mendapatkan pencerahan dari beberapa tips yang sudah kami sebutakan di atas? Jangan menyerah dulu bila keuntungan yang Anda dapatkan belum menutupi modal. Namanya juga bisnis, keuntungan tidak langsung dapat menutupi modal perlu adanya kerja keras dan pengorbanan untuk membalikan modal dan mendapatkan keuntungan lebih.
-SUC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar